Wednesday, November 11, 2015

Menguasai Pasar dan Survive dalam Persaingan

Menguasai Pasar dan Survive dalam Persaingan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

28 Pebruari 2006 – 11:08    (Andrie Wongso)   Diposting oleh: Editor

(Rate: 0 / 0 votes)

Dalam sejarah ahli perang Sun Tzu, tertoreh catatan tentang adu strategi dalam perang demi memenangkan peperangan, yaitu penyatuan kerajaan-kerajaan di Tiongkok pada masa itu. Memang, tantangan kerajaan-kerajaan di Tiongkok waktu itu adalah ekspansi wilayah. Tujuannya tak lain supaya kerajaan mendapatkan penguasaan tanah yang lebih luas, memperbesar kekuasaan atau pengaruh politik, sekaligus mencegah munculnya agresor. Dalam dunia bisnis, tantangannya kurang lebih sama. Perusahaan harus selalu mencari kesempatan supaya terus tumbuh dan meningkat kinerja maupun keuntungannya. Nah, tantangannya adalah:

(1) Menambah pangsa pasar dari produk sekarang dalam pasar yang ada, (2) Mencari pasar baru untuk produk tersebut, (3) Mengembangkan produk baru untuk pasar yang ada sekarang, dan (4) Mengembangkan bisnis baru dengan produk baru dan pasar yang baru pula.

Dalam perang kemiliteran, jumlah kekuatan mempunyai keunggulan pasti, terutama bila kekuatan yang saling bertempur memiliki teknologi yang hampir sama. Sebab itu, dalam 13 Bab Strategi Perang
... baca selengkapnya di Menguasai Pasar dan Survive dalam Persaingan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

»»  full read...

BELAJAR MENANGGUNG RISIKO KEHIDUPAN DARI ANAK KECIL

BELAJAR MENANGGUNG RISIKO KEHIDUPAN DARI ANAK KECIL Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

16 November 2006 – 10:52   (Diposting oleh: Editor)

“Remember that great love and great achievements involve great risk. – Ingat! Cinta yang besar dan prestasi tinggi melibatkan resiko yang besar pula.” ~ Anonim

Risiko memiliki komponen ketidakpastian. Seumpama seseorang meloncat dari gedung berlantai 21 dan mengenakan parasut di punggungnya, ia tidak punya kepastian apakah nantinya parasut itu terbentang dengan baik ataukah tidak. Jika parasut itu gagal di kembangkan, dia berisiko terluka atau meninggal. Tetapi jika ia terjun tanpa parasut, jelaslah ia pasti meninggal dan berarti ia sama sekali tidak menghadapi risiko. Karena risiko itu ditandai dengan berbagai kemungkinan atau ketidakpastian.

Risiko juga bersifat perorangan. Kalaupun misalnya terjadi luberan lumpur panas seperti yang terjadi di Porong – Jawa Timur itu pasti tak hanya dihadapi perusahaan pengebor gas bumi. Tetapi risiko luberan lumpur panas tersebut juga menimpa semua komponen, diantarnya para pemegang saham, kreditur, dewan direks
... baca selengkapnya di BELAJAR MENANGGUNG RISIKO KEHIDUPAN DARI ANAK KECIL Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

»»  full read...